Telah berlalu waktu yang panjang dimana saya, seorang
pangeran menulis tidak menulis. Lebih dari 1 bulan saya tidak menulis dan sudah
pastinya hal ini menyebabkan blog pangeranmenulis.blogspot.com tidak lagi
memunculkan tulisan-tulisan terbaru. Dan akan muncul di benak para pembaca
bahwa seorang pangeranmenulis berhenti menulis.
Oleh karena itu pada tulisan kali ini saya akan menyampaikan kepada para
pembaca bahwa seorang pangerammenulis tidak berhenti untuk menulis, dan akan
kembali memunculkan tulisan-tulisan terbaru sebagaimana biasa dilakukan.
Pada kesempatan kali ini pangeranmenulis juga ingin
menyampaikan beberapa hal terkait dengan semangat menulis yang memang menjadi
salah 1 halangan yang dihadapi, yang menyebabkan lebih dari sebulan tidak
menghasilkan sebuah tulisan pun.
Terkait dengan menulis, ketika aktif di dalam menulis
artikel untuk blog sejak dibuatnya blog pangeranmenulis telas menulis lebih
dari 60 tulisan. Yang mana tulisan tersebut dibuat setiap hari tanpa henti 1
hari 1 tulisan. Dan habit menulis saat itu sudah terbentuk. Akan tetapi ketika
saya menikah, maka beberapa rintangan untuk menjalani rutinitas menulis mulai
muncul.
Beberapa rintangan yang mulai dihadapi yang pertama adalah
terkait dengan manajemen waktu. Karena ketika waktu bujang dan ketika menikah
akan ada perubahan-perubahan yang terjadi terkait dengan kebiasaan-kebiasaan
yang dijalani. Ketika kita tidak bisa mengatur waktu, maka yang terjadi adalah
kita akan merasa waktu yang kita miliki begitu sedikit, sehingga kita tidak
memiliki keluangan waktu untuk menulis.
Rintangan kedua adalah terkait dengan intensitas menulis.
Sebagaimana yang saya tulis diatas, ketika saya aktif menulis, saya menulis 1
artikel dalam 1 hari, yang menandakan bahwa saya menulis setiap hari. Dan
ternyata tanpa saya sadari saya mengalami kejenuhan di dalam menulis. Dan hal
inilah yang membuat saya merubah aktifitas menulis menjadi 5 hari 5 tulisan
dalam 1 pekan, dimana ada 2 hari yang saya rehat dari kegiatas menulis.
Rintangan ketiga adalah bisikan rasa malas. Sebuah
kebiasaan rusak diakibatkan oleh bisikan-bisikan kemalasan yang sering muncul
di dalam hati kita. Ketika sedikit demi sedikit kita mengikuti bisikan
tersebut, maka lambat laun kemalasan bukan lagi menjadi bisikan melainkan dia
akan menjadi perbuatan. Dan seperti yang teman-teman lihat, ketika kemalasan
sudah ada di dalam diri saya, maka tidak ada karya yang saya hasilkan. Yang ada
hanyalah kertas kosong angan-angan yang hilang jauh dari harapan.
Sebagai awalan dari tulisan yang baru saya tuliskan lagi,
kiranya cukup tulisan saya ini. Semoga tulisan ini menjadi akhir bagi
kemalasan, akhir bagi keberhentian, dan awal baru bagi terciptanya impian untuk
menjadi seorang Penulis Hebat yang menghasilkan karya yang terkenang dan
bermanfaat hingga ber abad-abad.
Sekian, Semoga Bermanfaat
Pangeranmenulis, 06/12/2013