Teman-teman pasti tidak asing
ketika mendengar kata yang satu ini, ketika saya mengatakan mate-matika (MTK),
maka akan otomatis tergambar di dalam pikiran teman-teman sebuah pelajaran yang
rumit, penuh dengan rumus dan mungkin juga bagi sebagian lain akan tergambar
hal yang lebih ekstrem, yaitu sebuah pelajaran mengerikan yang harus dihindari
sejauh mungkin, bukan hanya pelajarannya akan tetapi boleh jadi gurunya pun
harus dihindari.
Itulah MTK, dimana kehidupan kita
tidak bisa lepas darinya dari mulai balita hingga nanti tua renta, dia akan
selalu mengiringi hidup kita. karena hidup kita tidak bisa lepas dari penambahan,
pengurangan perkalian dan pembagian. MTK begit unik, ada yang menyukainya ada
pula yang membencinya. Ada yang kecanduan untuk memecahkan kesulitan di dalamnya dengan
berbagai rumus-rumusnya, ada pula yang berlari dari kerumitan angka-angkanya
dan berbagai lambang-lambangnya.
Akan tetapi sadarkah kita dibaliknya
kerumitannya, MTK yang seringkali menjadi momok menyeramkan bagi kehidupan kita
ternyata diawali dengan hal yang begitu ringan lagi mudah untuk dijalankan. Ketika
kita sekolah baik di taman kanak-kanak maupun sekolah dasar, setiap guru akan
memulai pelajaran MTK dengan rumus tambah-tambahan yaitu 1 + 1 = 2. Begitu mudah
begitu ringan, tanpa beban tanpa kesulitan, dan siapapun bisa melakukannya
serta mengingatnya. Walaupun semakin lama, akan semakin sulit, dimana kita akan
menemukan beratus-ratus rumus, tapi tetaplah pelajaran MTK pasti dimulai dari 1
+ 1 = 2.
Mungkin bagi sebagian kita,
semakin tingginya level kita di sekolah, maka akan semakin sulit pelajarannya MTKnya,
tapi bagi sebagain lain yang mengagumi pelajaran MTK dan menikmati tiap detik
langkah-langkah rumusnya, maka semakin tinggi levelnya di sekolah dan semakin
sulit soal MTK yang dihadapi, maka akan terasa semakin menarik tantangan yang
dihadapinya.
Jika kita menyadari atas
penjelasan diatas, segala sesuatu yang berkaitan dengan keahlian dan
keterampilan, maka pelajaran mtk tadi bisa kita jadikan acuan. Semisal di dalam
keahlian menulis, dimana menulis pasti diawali dari hal yang mudah yaitu dengan
menulis sebuah huruf, dan diteruskan dengan rangkaian huruf sehingga membentuk
sebuah kata, dilanjutkan dengan merangkai sebuah kata sehingga menjadi kalimat
sebagaimana 1 + 1 = 2, ibu + budi = ibu budi, dst. Semakin kalimat dirangkai
maka akan membentuk paragraf, seperti itulah langkah-langkahnya sehingga
menjadi sebuah tulisan atau artikel. Dalam sepak bola pun seperti itu, semua
diawali dari hal yang mudah yaitu menendang, kemudian berlanjut dengan
mengontrol bola, menggiring dan menggocek lawan.
Semua keahlian apapun dimulai
dari hal termudah hingga akhirnya kita sampai kepada hal yang tersulit, jadi
ketika kita ingin menguasai satu keahlian, maka mulailah dengan hal yang mudah,
dan jangan memberatkan diri ini dengan hal-hal yang sulit. Nikmati prosesnya
perlahan-lahan. Jangan melangkah terlalu jauh untuk melakukan hal yang sulit,
sedangkan untuk melaksanakan yang mudah saja kita masih terseok-seok.
Seiring berjalannya waktu, ketika
awal yang mudah sudah terbiasa dilakukan oleh kita, maka dengan sendirinya kita
akan mampu melewati level-level selanjutnya yang lebih sulit, dimana ketika
sebelumnya kita melakukannya dengan penuh keterpaksaan, maka kelak dengan
sendirinya kita akan melakukannya dengan penuh kerelaan bahkan tanpa kesadaran
alias otomatis.
Jadi setiap keahlian apapun itu
PASTI dimulai dari hal yang terMUDAH. Maka berpikir positiflah, bahwa apapun
itu kita pasti bisa melakukannya, menggapainya dan menguasainya. Mulai saat ini
pikirkanlah apa impian kita, kemudian tetapkanlah. Lihat apa hal mudah yang
bisa kita mulai untuk menggapainya, lakukanlah berulang-ulang, kemudian
tingkatkanlah levelnya seiring berjalannya waktu, maka kelak nanti tanpa kita
sadari, segala kesulitan yang ditakutkan
pada saat ini akan kita lakukan dengan mudah dimasa yang akan datang . Dan saat
itu kita pun diluar kesadaran kita, impian tersebut telah kita gapai. Atau tanpa
disadari pula, sebuah keahlian yang saat ini hanya mimpi, akan menjadi
kenyataan di masa depan.
Semoga Bermanfaat
-PangeranMenulis-
@AbdulMhakin
Inspiratif.
BalasHapusMantabss.
Trima kasih atas pencerahan di pagi hari ini.
#now4tomorrow
Salam Penulis Sukses Mulia.