Segala sesuatu yang terjadi di
muka bumi ada permulaannya. Setiap manusia yang berjalan di daratan dan lautan
juga ada permulaannya di dalam kehidupannya. Itu artinya semua pasti berawal,
dan juga kelak akan berakhir.
Manusia yang terlahir ke bumi dari
rahim ibunya, memulai kehidupannya dengan tangisan, yang menghadirkan
kegembiraan bagi sang ibu dan ayah. Setiap tulisan yang tergores di dalam
secarik kertas putih, baik dalam bentuk buku, novel, Koran, dll semua diawali
dengan ditulisnya 1 buah huruf yang kemudian diikuti dengan huruf-huruf
lainnya. Tidak seketika tulisan itu bisa langsung menjadi buku tanpa melalui
proses memulai, yang kemudian berlanjut dengan proses edit, dan proses
penyelesaian.
Di dalam berbagai keahlian pun
semua di awali dari yang namanya proses memulai. Tidak semua ahli mesin
langsung berada dalam penguasan atas mesin yang dia ciptakan atau kendalikan, melainkan
dia memulainya melalui proses belajar memahami bagaimana kerja sebuah mesin dan
system mekanika mesin, kemudian proses tersebut diiringi dengan praktek yang
dengan pengulangan prosesnya kemudian dia menjadi ahli mesin. Hal ini pun
berlaku bagi para ahli di berbagai bidang yang ada.
Kesuksesan pun merupakan hal yang
sama dengan berbagai penjelasan diatas, bahwa sukses adalah hasil dari sebuah
proses, dan jelaslah bahwa tiap proses pasti memiliki permulaan, tanpa
permulaan, tanpa memulai, kesuksesan adalah semua angan-angan kosong alias
mimpi semata. Maka jika kesuksesan ingin kita gapai, segeralah memulai. Mulai dari
hal yang terkecil/termudah kemudian nikmatilah proses-proses selanjutnya. Jauhkanlah
berbagai perasaan takut dan khawatir akan gagal sebelum memulai, karena rasa
takut tersebut hanya ada dalam perasaan, dan belum tentu terjadi seperti apa yang
kita bayangkan. dan sebaik-baik obat rasa takut dan khawatir tersebut adalah
dengan memulai. So, Marilah kita Memulai Kesuksesan kita pada saat ini, jam
ini, menit ini dan detik ini. Jangan sampai kita menyesali masa lalu ketika
kesuksesan sudah ada selangkah di depan kita, tapi kita malah berdiam diri
menyia-nyiakan kesempatan itu.
Semoga bermanfaat
-PangeranMenulis-
0 komentar:
Posting Komentar