Minggu, 25 Agustus 2013

Tulislah apa yang ingin kau tulis

Menulis adalah sebuah kegiatan yang unik. Apapun bisa kita tulis, semua yang ada di kepala kita bisa menjadi bahan bagi tulisan kita. Baik itu pengalaman hidup kita, hal-hal yang baru saja terjadi di dalam kehidupan kita ataupun ilmu yang kita miliki yang kemudian kita tuangkan di dalam sebuah tulisan.
Semua kalangan menyukai kegiatan menulis, baik itu orang tua, remaja juga anak-anak, dalam bentu diary, cerpen, puisi, dan novel. Kebanyakan mereka menulis dikarenakan ingin menyampaikan sebuah gagasan, atau menyampaikan isi hati yang sulit jika dijelaskan dengan lisan.

Bagi orang-orang yang telah terbiasa menulis, maka membuat sebuah tulisan bagi mereka adalah hal yang mudah, semudah mengikat tali sepatu sebagaimana anak sd yang awalnya diikatkan oleh ibunya, kemudian seiring sejalan dia terus mencoba hingga akhirnya bisa mengikat sepatu tanpa melihat lagi tali yg ingin diikatnya. Di lain sisi, bagi orang yang tidak terbiasa menulis, membuat satu kalimat bagi mereka adalah hal yang sulit, sesulit membuat tiramisu yang lezat yang dijual di restoran-restoran eropa. Dimana dia jauh dari percaya diri, sehingga setiap kalimat baginya selalu salah, sehingga tombol penghapus, tipe x atau tombol backspace selalu menjadi teman baiknya ketika dia menulis. Hingga akhirya muncul perkataan menulis itu Susah.

Padahal jikalau disadari, tiap hari hidup yang saat ini dijalani tidak pernah lepas dari yang namanya menulis. Berapa kalikah dalam 1 hari kita mengirim sebuah sms, bukankah sms adalah rangkaian kalimat yang kita tulisankan dari apa yang kita pikirkan?. Bagi kawan-kawan yang saat ini memiliki jaringan social baik itu facebook atau tweeter, tidakkah status yang kalian tulis merupakan gagasan dari pikiran yang dituangkan dengan gerakan jari hingga terciptalah sebuah tulisan?

Lantas apalagi alasan yang menjadi penghalang bagi kita untuk menulis?. Jika kita khawatir akan komentar orang terhadap tulisan kita, bahwa tulisan kita buruk, tidak berkualitas, seharusnya kita bangga, karena ternyata tulisan kita masih ada yang membaca. Dan berbahagialah, karena komentar-komentar seperti itulah yang kelak menjadikan kita terpacu, untuk membuat tulisan yang lebih baik lagi. Sebaliknya jika kita tidak siap dengan komentar-komentar negatif dari orang lain atas tulisan kita, maka teruslah menulis, simpanlah tulisan tersebut sebagai bahan bacaan kita sendiri, jangan sampai hal tersebut menjadi penghalang bagi kita untuk menulis.

Pesan terakhir dari tulisan ini bagi saya pribadi dan kawan pembaca, biarkanlah jari-jari tangan kita menari diatas kertas dengan goresan pena, menari diatas keybord, tanpa henti, cukuplah 1, 2 kali kita menggunakan tipe x, atau menekan tombol backspace. Teruslah menulis hingga tulisan itu rampung, tulislah apapun yang ingin kita tulis, tulislah apapun yang ingin kita sampaikan, dan tulislah apapun yang kita ketahui. Karena dengan begitu sebuah gagasan di kepala telah dituangkan, dan ilmu yang kita miliki telah tergoreskan, yang semoga dengan itu bisa menghasilkan manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Sekian

Semoga bermanfaat

-PangeranMenulis-


1 komentar:

 

Copyright © PangeranMenulis Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger