Minggu, 06 Oktober 2013

Buatlah Kran Ilmu di Otakmu

Tenang ya para pembaca, teman-teman pembaca memang tidak salah di dalam membaca, judul diatas memang benar, bukan salah ketik, bukan juga dikarenakan kondisi mata teman-teman yang sedang mengalami keletihan. Silahkan tarik nafas dalam-dalam, buat kondisi teman-teman tenang dulu sebelum membaca tulisan saya ini. Jika sudah dalam kondisi rilex, silahkan baca tulisan saya di bawah ini.

Menurut pemikiran saya, setiap kita manusia memiliki otak. Dan saya mengibaratkan otak manusia itu bagaikan tangki besar penampung berbagai macam hal dan salah 1 nya adalah ilmu. Segala sesuatu yang didengar oleh telinga kita, dilihat oleh mata kita, dan dirasakan oleh qalbu kita maka akan secara otomatis terekam di dalam otak kita, baik terekam dalam waktu yang sementara ataupun dalam waktu yang panjang.

Kita bisa bayangkan, apa jadinya ketika tangki besar yang kita miliki terus dialiri air, maka secara otomatis yang terjadi adalah tangki besar tersebut akan penuh atau bahasa populernya luber. Air yang telah memenuhi tangki tersebut keluar secara tidak beraturan dari berbagai sisi tangki, dan ini menandakan air tersebut telah terbuang dengan percuma, terbuang sia-sia. Dimana air tersebut tidak bisa menghasilkan manfaat sedikitpun.

Sebagaimana pemisalan diatas, seperti itulah keadaan otak kita yang setiap hari pasti mendapatkan ilmu baru, baik dari apa yang dilihat maupun apa yang didengar dan apa yang dirasakan oleh qalbu. Secara otomatis otak kita saat itu telah menumpuk ilmu, hingga akhirnya penuh bahkan meluber kemana-mana dalam artian terbuang percuma. Nah kenapa hal ini bisa terjadi pada otak kita, apakah penyebabnya?, hal ini terjadi dikarenakan ilmu yang telah menumpuk tersebut tidak kita amalkan/praktekan, dan kita juga tidak mengajarkan ilmu yang telah kita miliki tersebut, atau bahasanya kita belum membuat kran di otak kita, sedangkan di 1 sisi, ilmu baru terus masuk ke dalam otak kita, dan akibatnya terjadilah pembuangan sia-sia ilmu secara besar-besaran yang tidak memberikan kemanfaatan.

Mungkin akan timbul pertanyaan dari pembaca, kenapa harus dibuat kran ilmu di otak kita?, saya jawab, semua pembaca pasti sudah mengetahui seperti apa fungsi sebuah kran. Kran itu memiliki fungsi mengalirkan air dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kran sendiri memiliki system buka dan tutup, kita bisa mengatur kapan waktunya untuk dibuka dan kapan waktunya untuk ditutup. Kapan waktunya untuk dialirkan dan kapan waktunya menahan. Jadi dengan adanya kran ilmu di otak kita, kita bisa mengalirkan ilmu yang telah mengisi ruang otak kita ke tempat yang tepat, sehingga bisa menghasilkan manfaat dan ilmu tersebut tidak terbuang percuma, alias tidak terbuang sia-sia.

Lantas muncul pertanyaan berikutnya, Seperti apakah bentuk kran otak itu bisakah dijelaskan?, menurut hemat saya, kran otak itu ada beberapa bentuk, yang pertama adalah kran praktek. Kran praktek berfungsi untuk membuat ilmu yang telah masuk ke otak kita, tidak hanya mampir sebentar kemudian menghilang, dengan mengalirkan ilmu tersebut melewati kran praktek, maka akan dengan otomatis aliran ilmu tersebut mengalir ke penampungan otak bawah sadar, yang menyimpan ilmu tersebut lebih dalam dan tersimpan dalam waktu yang lama, yang kita bisa mengambilnya kapan pun kita mau.

Kran ilmu yang kedua adalah kran mengajar. Jika dalam kran praktek kita mengalirkan ilmu tersebut bagi kemanfaatan diri kita, maka pada kran mengajar, kita sedang mengalirkan ilmu di otak kita kepada orang lain. Sebenarnya kran mengajar merupakan turunan dari kran praktek, akan tetapi kran mengajar fungsinya lebih spesifik, karena kran mengajar baru bisa dilakukan setelah kran praktek dibuka. Ketika kran praktek dibuka secara teratur, maka akan dengan mudah kran mengajar dialirkan kepada orang lain. Dan dengan dibukanya kran mengajar secara teratur maka keilmuan yang ada di otak kita akan semangkit meningkat tajam, daya ingat dan penguasaan keilmuan yang kita miliki akan semakin tinggi. Sehingga dengan begini, kita akan menjadi orang-orang yang ahli atau expert di dalam keilmuan tersebut.

Itulah sedikit penjelasan dari saya terkait kran ilmu di otak kita. kesimpulannya, marilah kita membuat kran ilmu di otak kita, yaitu kran praktek dan kran mengajar. 2 kran inilah yang akan membuat ilmu di otak kita lebih bermanfaat, bermanfaat bagi diri kita sendiri juga bermanfaat bagi orang lain. Dan 2 kran itu jualah yang menjauhkan kita dari membuang ilmu dengan sia-sia, tanpa memberikan kemanfaatan sedikitpun bagi kita.

Sekian, Semoga Bermanfaat

-PangeranMenulis- 

0 komentar:

Posting Komentar

 

Copyright © PangeranMenulis Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger