Alhamdulillah tulisan saya di
blog pangeranmenulis.blogspot.com sudah berjumlah hampir 30 tulisan, saya sama
sekali tidak menyangka bisa menulis hingga sebanyak itu, karena di waktu-waktu
yang lalu saya selalu ragu setiap kali membuat tulisan. Ragu akan isi dari
tulisan yang saya buat dan ragu jikalau ada respon negative dari pembaca tulisan
saya. Tapi ragu itu sekarang perlahan-lahan sudah menghilang terbang ke awan. Karena
tulisan itu ada untuk dibaca, jikapun ada keraguan maka itu hanya keraguan yang
tak beralasan, pun ada komentar negative itulah arti kehidupan, bahwa segala
sesuatu pasti ada kekurangan, dan tiap insan menutupi kekurangan tersebut
dengan masukan yang diterima dari kelebihan yang dimiliki oleh insan lainnya.
Terkait dengan tulisan saya, setiap
kali saya selesai menulis sebuah tulisan, saya selalu menyempatkan waktu untuk membuka
twitter, dimana saya memanfaatkan media twitter untuk sharing tulisan saya,
agar kelak dibaca oleh teman-teman yang memfollow saya, berharap ada yang
berkunjung ke blog saya dan membaca apa yang saya tulis, kemudian berharap
lebih agar diberikan komentar baik saran atau kritik atas apa yang saya tulis.
Pada saat ini saya juga memanfaatkan
twitter untuk berinteraksi dengan para penulis-penulis tersohor di Indonesia,
makanya saya seringkali me“mention” mereka berharap agar bisa mendapat masukan
dari mereka atas tulisan-tulisan yang telah saya buat. Beberapa waktu yang lalu
saya cukup kaget ketika mention saya dibalas oleh seorang penulis yang cukup
terkenal di Indonesia, karena dia sudah malang melintang di dunia penulisan
hingga puluhan tahun, dan hasil karya tulisnya hingga saat ini sudah mencapai
130 buku, sangat-sangat luar biasa, dan patutlah bagi saya untuk menjadikannya
seorang panutan dalam dunia penulisan yang saya geluti saat ini, dia adalah Ibu
Pipiet senja (@pipietsenja).
Sebuah pesan yang disampaikan
oleh ibu Pipiet senja kepada saya terkait dengan menulis adalah “banyak baca
karya siapapun ya nak! Membaca, membaca, membaca. Menulis, menulis, menulis”. Inilah
pesan atau masukan darinya untuk saya, dan jelaslah masukan ini sangat berharga
bagi saya, dan akan saya jalankan dengan baik masukan tersebut agar saya bisa
mengikuti kesuksesannya di dalam dunia penulisan. Ketika tulisan saya semakin
baik, maka akan semakin mudah bagi pembaca memahami apa yang saya sampaikan di
dalam tulisan yang saya buat.
Penting untuk diperhatikan bagi
para pembaca bahwa, pesan ibu Pipiet senja diatas merupakan pesan yang sifatnya
general, walaupun itu disampaikan khusus kepada saya, tapi pada hakikatnya
ketika teman-teman ingin menjadi penulis yang hebat lagi menghasilkan karya
tulis yang dahsyat, maka pesan tersebut juga sebenarnya ditujukan untuk
teman-teman. Jadi jika kita ingin menjadi penulis yang hebat berusahalah untuk
konsisten di dalam Membaca, membaca, membaca. Menulis, menulis, menulis.
(Terima kasih ibu Pipiet Senja
atas masukannya, semoga ibu semakin sukses, dan terus menghasilkan karya-karya
tulis yang bermanfaat bagi negeri ini)
Semoga bermanfaat
-PangeranMenulis-
Selamat buat pak abdul. 30 tulisan adalah fase pertama untuk membuat habit baru ente (merujuk buku habit felix siauw). Perkuat dan tancapkan dalam-dalam habit menulis di otak dn jantung ente. Dalam ilmu membuat jalan tol di otak (cabang ilmu baru yang ane karang he.he.he..he) 30 artikel artinya urat menulis di otak ente sudah mulai melebar, tetapi blom menjadi jalan tol. Perbesar target tulisan ente dan teruslah menulis, buatlah urat menulis di otak ente smakin lebar dan akhirnya menjadi jalan tol. Dengan urat menulis yang lebarnya seperti jalan tol Insya Allah tulisan ente makin dahsyat (asal jangan seperti jalan tol di jakarta he.he.he.). Smoga Allah memudahkan jalanmu.
BalasHapusNow4tomorrow
Salam Menulis
Salam Sukses Mulia