Pada
suatu waktu sebuah wedding organizer mengadakan pelatihan atau seminar tentang
kekeluargaan, tentang bagaimana membangun sebuah keharmonisan dalam rumah
tangga, khususnya rumah tangga yang sudah berjalan diatas 5 tahun akan tetapi
kehidupan rumah tangga tersebut dijalani dengan “hidup segan mati tak mau”
dengan kata lain pasangan suami istri tersebut sudah menjalani rumah tangga
bertahun-tahun tapi yang dirasa hampa, sepi dari rasa cinta dan sayang. Pelatihan
ini dibuat secara komersil, disebarkan melalui berbagai media, baik itu pamflet,
brosur, juga radio-radio local.
Waktu
berlalu akhirnya acara seminar kekeluargaan itu pun berlangsung, dan tidak
disangka ratusan peserta memadati acara tersebut, dan hampir mayoritas
pesertanya diikuti oleh mereka yang berumur diatas 40 tahun, yang umur
pernikahannya sudah melibihi 10 tahun.
Acara
pun berlangsung dengan penuh antusias, diawali MC yang membangun semangat
membara para peserta yang datang bersendiri, tidak dengan pasangannya. Mereka datang
sendiri berasalan agak canggung jika harus datang bersama suami atau istri,
karena pada umur-umur pernikahan diatas 10 tahun kebanyakan pasangan suami
istri dalam komunikasi sudah kurang intensitasnya, dan inilah yang menyebabkan
keharmonisan berkurang, kehidupan keluarga terasa begitu hambar. Dan ini
pulalah alasan yang membuat mereka ingin menghadiri acara ini. Karena mereka
sadar bahwa ada cara yang salah yang harus diperbaiki agar kehidupan cintanya
dengan pasangan hidupnya bisa kembali mesra seperti awal diucapkannya janji
setia.
Akhirnya
sang MC menyerahkan acaranya kepada sang narasumber. Dengan pembukaan yang
fasih dan berbagai intermezzo lucu yang disampaikan oleh narasumber, para
peserta menatap dengan serius dan antusias. Dan pada sesi tersebut sebagai
sebuah test case, sang narasumber meminta kepada peserta yang mayoritas adalah
ibu-lbu untuk melakukan 1 yang membuat peserta kaget. Yaitu narasumber meminta
agar para peserta mengirimkan sms kepada suami/istrinya 1 kalimat, “aku Cinta
kamu sayang”. Dan uniknya lagi narusmber meminta akan peserta menukarkan hp
yang dimilikinya dengan yang dimiliki oleh peserta sebelumnya, bahkan
narasumber meminta beberapa peserta untuk menaruh hpnya di meja narasumber.
1
per 1 hp peserta mulai berdering, menandakan adanya balasan pesan dari
suami/istri yang telah dikirimkan sms “aku cinta kamu sayang”, dan beberapa
balasan smsnya adalah :
1. Kamu lagi ngigau ya mah?
2. Mamah abis ketabrak mobil ya trus
geger otak.!
3. Ada apa lagi si mah, pasti ada maunya
nih sms kaya begini. Cape ah papa harus bayar kartu kredit kamu.4. Udah lah pi, kamu nggk usah macem-macem,
5. Cinta, cinta, mata lu buta, sayang sayang palalu peang..
6. "Maksud looohh....??"
7. "Apalagi yg kamu perbuat skrng??
8. awas kalo macem2, ya??
Kali ini saya ngga akan memaafkan kamu lagi".
9. "?!?"
10. "Udh ngga usah basa-basi, lah !! To the point aja maunya apa ??"
11. "Gue ngimpi ngga, nih ??"
12. "Kalo nanti kamu ngga bisa menjelaskan SMS ini ditujukan kpd siapa, lihat aja nanti !!"
13. "Saya sdh bilang, Jangan Mabok Lagi !!"
9. "?!?"
10. "Udh ngga usah basa-basi, lah !! To the point aja maunya apa ??"
11. "Gue ngimpi ngga, nih ??"
12. "Kalo nanti kamu ngga bisa menjelaskan SMS ini ditujukan kpd siapa, lihat aja nanti !!"
13. "Saya sdh bilang, Jangan Mabok Lagi !!"
14. Ini
siapa??"
Yupz,
saya yakin semua yang baca pasti tersenyum.
Sebuah
pelajaran yang bisa kita ambil dari kisah seminar diatas adalah, mengucapkan
kata cinta itu alangkah sangat mudah, akan tetapi dibutuhkan habits untuk
melakukannya, karena tanpa kebiasaan, akan sulit untuk diucapkan, apalagi jika
kehidupan suami istri yang sudah berlalu bertahun-tahun tanpa kata cinta dan
sayang, pasti akan ada perasaan malu dan tidak enak ketika mengucapkannya.
Tulisan
ini saya tujukan bagi yang sudah menikah, baik itu bagi yang baru menikah
ataupun yang sudah sekian tahun membangun mahligai rumah tangga. Bagi yang baru
menikah jadikanlah kata sayang dan cinta sebagai kegiatan harian yang jangan
sampai terlewatkan, sampaikan hal ini dalam berbagai kesempatan dan waktu. baik
itu secara langsung, melalui secarik kertas atau via sms. Dan bagi yang sudah
menikah sekian tahun lamanya, mulailah hal ini dengan menghilangkan rasa tidak
enak, buanglah rasa malu demi membangun cinta dan kasih sayang yang saat ini
sudah terasa hambar. Saya yakin awalnya pasangan anda akan merasa asing, akan
tetapi setelah hal ini menjadi habits, silahkan dibuktikan sendiri, cinta dan
kasih sayang itu akan terbangun lagi sebagaimana dulu membangun cinta.
Sekian,
semoga bermanfaat
-PangeranMenulis-
(beberapa kata di copas dari milist)