Rabu, 04 September 2013

Kembali ke masa lalu

Acara saya kemarin pagi hingga siang hari adalah mengaja anak-anak rohis di sebuah smp di Jakarta. Di dalam perjalanannya menuju smp tersebut, saya berjalan kaki melewati SD dan SMA. Setiap kali saya berjalan kaki atau berkendara dimana pun itu, ketika saya melihat sebuah sekolah maka akan dengan otomatis tergambar di pikiran saya tentang masa lalu ketika sekolah dulu.

Ketika mengingat kembali masa lalu, diri ini seakan ingin memundurkan waktu ke masa yang lalu, bukan untuk merasakan kembali kegembiraan-kegembiraan masa kanak-kanak dahulu melainkan ingin rasanya diri ini memperbaiki apa-apa yang dirasa kurang ketika bersekolah dahulu. Atau bahkan diri ini bisa berharap kembali ke zaman sekolah dikarenakan beratnya masalah-masalah yang dihadapi di saat ini.

Sebaliknya dalam kondisi yang berbeda, saya sering mendengar murid-murid saya, baik yang saat ini bersekolah smp ataupun sma sering berkata agar mereka bisa langsung kuliah kemudian menjadi karyawan tanpa melewati proses belajar di sekolah. Mereka berkata seperti itu dikarenakan beratnya beban belajar, harus mengerjakan pr atau banyaknya tugas yang dirasa begitu berat, sehingga mereka ingin agar waktu berjalan secepat mungkin agar beban-beban di sekolah bisa segera dilewati.

Inilah sebuah dilema kehidupan. Sebuah realita yang harus dijalani oleh setiap insan. Sadar ataupun tidak waktu itu terus berjalan maju, dan tidak akan pernah mundur. Bagi yang sudah menjalani waktu hidupnya lebih dari 20 tahun, maka masa lalu ketika sekolah dulu adalah sebuah kenangan, baik kekurangan atau keburukan tidak lagi bisa diperbaiki. ketika ada diantara ada yang mengalami hal ini, janganlah kita menjadi orang-orang yang berlarut di dalam penyesalan, kenapa?, karena waktu terus berjalan, tugas kita saat ini adalah menatap masa depan, berusaha semaksimal mungkin menjadikan masa depan kita lebih cerah lagi penuh kebahagiaan, dan cara terbaik di dalam menggapainya adalah dengan membuat pilihan-pilihan hidup yang tepat pada saat ini, ya pada detik, menit, jam, dan hari ini.

Di satu sisi, bagi para abg, remaja yang masih bersekolah, jalanilah apa yang seharusnya kalian jalani, jangan sering mengeluhkan tugas yang memang seharusnya diemban. Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh. Raihlah prestasi setinggi-tingginya. Perlu kalian ketahui bahwa Setiap manusia ketika bertambah usia akan semakin berat memikul beban, jangan berharap bahwa ketika sudah lulus sekolah, kemudian kuliah dan bekerja maka beban akan terangkat, karena pada kenyataannya ketika kalian lulus, beban-beban berat sedang bersiap-siap untuk mendatangi kalian. Oleh karena itu banyak-banyak lah belajar, belajar dari orang tua, belajar dari orang-orang sukses yang memiliki masa lalu yang kelam, karena sedikit banyak kita akan belajar bagaimana bersikap dewasa, belajar pentingnya mengharga waktu dan belajar akan pentingnya memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.

Sebuah catatan terakhir, Jika saat ini kita memiliki pilihan untuk berbuat, maka tidak ada alasan bagi kita untuk memilih berbuat buruk. Karena perbuat kita di masa kini akan menjadi masa lalu yang penuh kenangan, kenangan buruk ataupun baik, dan dari pilihan tersebut juga yang akan menentukan seperti apa kehidupan kita di masa depan.

Semoga bermanfaat

-PangeranMenulis-

1 komentar:

  1. Masa lalu tidak dapat dirubah, masa depan insya allah bisa kita raih. #now4tomorrow itu visi saya saat. Mari kita laksanakan hijrah moveOn bersama.
    Salam Sukses.

    BalasHapus

 

Copyright © PangeranMenulis Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger