Senin, 30 September 2013

Kopi Susu

Minuman khas di Indonesia biasanya disukai kalangan muda, yang saya sendiri belum mengetahui siapakah awalnya yang menemukan ide untuk menggabungkan antara kopi dan susu sehingga menjadi kopi susu. Rasa kopi susu cenderung manis, dan lebih didominasi oleh susu. Karena memang fungsi kopi disitu sebagai penambah rasa pahit agar rasanya menjadi bervariasi.

Segelas kopi susu bukan hanya bisa dirasakan nikmat rasanya, melainkan dibalik itu ada pelajaran penting yang bisa kita ambil darinya.

Jika diibaratkan susu yang berwarna putih adalah kebaikan, dan kopi yang hitam adalah keburukan, maka dari kopi susu kita akan belajar, seperti apakah pengaruh kebaikan terhadap keburukan begitupun sebaliknya.

Segelas susu yang mengisi penuh ruang sebuah gelas, adalah takaran sebuah kebaikan, akan tetapi ketika kita melakukan sebuah keburukan, diibaratkan dengan sesendok kopi, maka ketika sesendok kopi dilarutkan pada segelas susu, maka kita akan melihat perubahan warna pada segelas susu tersebut dari warna putih menjadi agak kecoklatan. Ini menandakan bahwa sedikit keburukan sangat berpengaruh besar pada kebaikan yang telah diperbuat, dimana jika dimisalkan di dalam kehidupan sehari-hari manusia lebih mengingat satu keburukan yang telah diperbuat seseorang dibandingkan seribu kebaikan yang telah diperbuatnya.

Sebaliknya, segelas kopi yang mengisi penuh ruang sebuah gelas, adalah takaran sebuah keburukan, akan tetapi ketika kita melakukan sedikit kebaikan, diibaratkan dengan sesendok susu, maka ketika sesendok susu dilarutkan di dalam segelas kopi, maka kita akan melihat tidak ada sama sekali perubahan warna yang terjadi pada segelas kopi tersebut, warnanya tetap hitam pekat. Ini menandakan bahwa banyaknya keburukan tidak bisa diperbaiki dengan sedikit kebaikan, melainkan dibutuhkan banyak kebaikan untuk merubah keburukan yang telah diperbuat, dimana untuk menjadikan kopi yang hitam menjadi putih, dibutuhkan berliter-liter susu yang perlahan-lahan membuat kadar kopi yang kian lama kian memudah hingga akhirnya di dominasi oleh susu, dan akhirnya menjadi putih.

Seperti inilah kopi susu memberikan pelajaran kepada kita. bahwa tidak dibutuhkan banyak keburukan untuk merusak kebaikan, karena dengan sedikit keburukan sudah bisa merusak banyak kebaikan yang telah dilakukan. Hal ini menjadi catatan penting bagi kita akan wajibnya kita menghindari keburukan walau sekecil apapun. Dan ketika kita seringkali membuat keburukan-keburukan kecil, sehingga bertumpuk menjadi keburukan yang besar, maka adalah hal yang berat ketika kita ingin merubahnya menjadi bersih kembali. Dibutuhkan banyak kebaikan yang harus dilakukan, dan jelas diperlukan pengorbanan untuk melakukan ini semua sebagaimana kita banyak berkorban ketika kita melakukan keburukan-keburukan.

Jadi, mulai saat ini marilah kita banyak melakukan kebaikan, sedikit demi sedikit. Dan berusahalah dengan maksimal menghindari keburukan. Karena sedikit keburukan bisa merusak banyaknya kebaikan, dan sedikit kebaikan akan sulit memperbaiki banyaknya keburukan. Kecuali dengan Pertolongan dari Allah. Maka itu berbuat baiklah dan mintalah Pertolongan kepada Allah. Semoga Allah berkenan untuk menghapuskan banyak keburukan yang kita lakukan.

Wallahu a’lam

Semoga Bermanfaat


-PangeranMenulis-
@abdulmhakim

1 komentar:

  1. Dahsyat pak abdul.
    Enak dibaca,mudah dipahami dan semakin berisi.
    Tingkatkan dan sebarkan ilmu ente.
    Ane minta diajarin nih, cara bikin tulisan sedahsyat ini

    #now4tomorrow
    Salam Penulis Sukses Mulia

    BalasHapus

 

Copyright © PangeranMenulis Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger