Kamis, 12 September 2013

Membaca 3x , Menulis 3x

Alhamdulillah tulisan saya di blog pangeranmenulis.blogspot.com sudah berjumlah hampir 30 tulisan, saya sama sekali tidak menyangka bisa menulis hingga sebanyak itu, karena di waktu-waktu yang lalu saya selalu ragu setiap kali membuat tulisan. Ragu akan isi dari tulisan yang saya buat dan ragu jikalau ada respon negative dari pembaca tulisan saya. Tapi ragu itu sekarang perlahan-lahan sudah menghilang terbang ke awan. Karena tulisan itu ada untuk dibaca, jikapun ada keraguan maka itu hanya keraguan yang tak beralasan, pun ada komentar negative itulah arti kehidupan, bahwa segala sesuatu pasti ada kekurangan, dan tiap insan menutupi kekurangan tersebut dengan masukan yang diterima dari kelebihan yang dimiliki oleh insan lainnya.

Terkait dengan tulisan saya, setiap kali saya selesai menulis sebuah tulisan, saya selalu menyempatkan waktu untuk membuka twitter, dimana saya memanfaatkan media twitter untuk sharing tulisan saya, agar kelak dibaca oleh teman-teman yang memfollow saya, berharap ada yang berkunjung ke blog saya dan membaca apa yang saya tulis, kemudian berharap lebih agar diberikan komentar baik saran atau kritik atas apa yang saya tulis.

Pada saat ini saya juga memanfaatkan twitter untuk berinteraksi dengan para penulis-penulis tersohor di Indonesia, makanya saya seringkali me“mention” mereka berharap agar bisa mendapat masukan dari mereka atas tulisan-tulisan yang telah saya buat. Beberapa waktu yang lalu saya cukup kaget ketika mention saya dibalas oleh seorang penulis yang cukup terkenal di Indonesia, karena dia sudah malang melintang di dunia penulisan hingga puluhan tahun, dan hasil karya tulisnya hingga saat ini sudah mencapai 130 buku, sangat-sangat luar biasa, dan patutlah bagi saya untuk menjadikannya seorang panutan dalam dunia penulisan yang saya geluti saat ini, dia adalah Ibu Pipiet senja (@pipietsenja).

Sebuah pesan yang disampaikan oleh ibu Pipiet senja kepada saya terkait dengan menulis adalah “banyak baca karya siapapun ya nak! Membaca, membaca, membaca. Menulis, menulis, menulis”. Inilah pesan atau masukan darinya untuk saya, dan jelaslah masukan ini sangat berharga bagi saya, dan akan saya jalankan dengan baik masukan tersebut agar saya bisa mengikuti kesuksesannya di dalam dunia penulisan. Ketika tulisan saya semakin baik, maka akan semakin mudah bagi pembaca memahami apa yang saya sampaikan di dalam tulisan yang saya buat.

Penting untuk diperhatikan bagi para pembaca bahwa, pesan ibu Pipiet senja diatas merupakan pesan yang sifatnya general, walaupun itu disampaikan khusus kepada saya, tapi pada hakikatnya ketika teman-teman ingin menjadi penulis yang hebat lagi menghasilkan karya tulis yang dahsyat, maka pesan tersebut juga sebenarnya ditujukan untuk teman-teman. Jadi jika kita ingin menjadi penulis yang hebat berusahalah untuk konsisten di dalam Membaca, membaca, membaca. Menulis, menulis, menulis.

(Terima kasih ibu Pipiet Senja atas masukannya, semoga ibu semakin sukses, dan terus menghasilkan karya-karya tulis yang bermanfaat bagi negeri ini)

Semoga bermanfaat


-PangeranMenulis-

1 komentar:

  1. Selamat buat pak abdul. 30 tulisan adalah fase pertama untuk membuat habit baru ente (merujuk buku habit felix siauw). Perkuat dan tancapkan dalam-dalam habit menulis di otak dn jantung ente. Dalam ilmu membuat jalan tol di otak (cabang ilmu baru yang ane karang he.he.he..he) 30 artikel artinya urat menulis di otak ente sudah mulai melebar, tetapi blom menjadi jalan tol. Perbesar target tulisan ente dan teruslah menulis, buatlah urat menulis di otak ente smakin lebar dan akhirnya menjadi jalan tol. Dengan urat menulis yang lebarnya seperti jalan tol Insya Allah tulisan ente makin dahsyat (asal jangan seperti jalan tol di jakarta he.he.he.). Smoga Allah memudahkan jalanmu.

    Now4tomorrow
    Salam Menulis
    Salam Sukses Mulia

    BalasHapus

 

Copyright © PangeranMenulis Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger