Jumat, 13 September 2013

Pemeran Utama

Diakui atau tidak setiap insan di dunia ini adalah tokoh utama di dalam kehidupannya. Saya selalu mengingatkan kepada diri saya sendiri bahwa saya adalah tokoh atau bintang utama di dalam kehidupan saya. Karena jika tidak terus diingatkan, maka saya akan lupa akan peran saya, yang ada saya malah berperan sebagai pemeran pembantu atau bahkan sebagai pemeran figuran saja. Kenapa bisa terjadi seperti itu?, karena saat itu kita lebih fokus pada kehidupan orang lain, membicarakan keburukan orang lain, mengomentari kesalahan orang lain dan melupakan diri sendiri.

Sebagai pemeran utama dalam kehidupan ini, jelaslah kita harus membuat cerita hidup kita ini benar-benar hidup, penuh dengan prestasi, menjadi pusat perhatian dan memberikan banyak manfaat bagi orang lain. Ketika kita sudah benar-benar menjadi pemeran utama, maka pastilah kita layak untuk mendapatkan “bayaran” yang mahal atas kehidupan yang kita jalani. Bayaran yang dimaksud tidak melulu bersifat materi tapi bisa juga bersifat moril. Jika kita hanya berperan sebagai pemeran pembantu atau malah pemeran figuran, ya “bayaran” bagi kita sesuai dengan apa yang perankan.

Dalam perjalanan kehidupannya, seorang pemeran utama tidak selalu berada di dalam kesenangan dan kebahagiaan, akan tetapi ada kalanya dia mengalami kehidupan yang sulit, mengalami kekalahan serta kegagalan. Saat ini kita juga pasti merasakan hal itu, tapi yakinilah bahwa pemeran utama (“jagoan”) itu selalu menjadi pemenang, senantiasa bangkit dari kegagalan dan merasakan kebahagiaan di akhir cerita yang dijalaninya. Jelaslah jika kita ingin menjadi pemenang di dalam peran utama yang kita jalani, maka sudah sewajibnya bagi kita untuk menjalankan skenario yang telah ditentukan oleh Sang Pencipta, yang telah dituliskanNya di dalam FirmanNya.

Kesimpulannya, kehidupan kita bukanlah candaan atau khayalan sebagaimana film yang kita tonton, tapi ini adalah kehidupan nyata yang penuh dengan realita. Apapun akhir cerita hidup kita, kitalah penentunya, bahagiakah atau celaka. So, berperanlah sebagai pemeran utama di dalam kehidupan kita. Tokoh utama yang baik, yang dicintai oleh penduduk langit juga penduduk bumi.

Semoga bermanfaat

-PangeranMenulis-


1 komentar:

  1. Mantabss, Ruarrr biasa.
    Pagi yang cerah dan senyum di bibir merah makin cerah dengan motivasi dari ente.
    Jadilah Pemeran utama yang Dahsyat dan menDahsyatkan pemeran utama yang lain.

    #Now4tomorrow
    Salam Sukses Mulia

    BalasHapus

 

Copyright © PangeranMenulis Design by Free CSS Templates | Blogger Theme by BTDesigner | Powered by Blogger