Minuman khas di Indonesia biasanya
disukai kalangan muda, yang saya sendiri belum mengetahui siapakah awalnya yang
menemukan ide untuk menggabungkan antara kopi dan susu sehingga menjadi kopi
susu. Rasa kopi susu cenderung manis, dan lebih didominasi oleh susu. Karena memang
fungsi kopi disitu sebagai penambah rasa pahit agar rasanya menjadi bervariasi.
Segelas kopi susu bukan hanya
bisa dirasakan nikmat rasanya, melainkan dibalik itu ada pelajaran penting yang
bisa kita ambil darinya.
Jika diibaratkan susu yang
berwarna putih adalah kebaikan, dan kopi yang hitam adalah keburukan, maka dari
kopi susu kita akan belajar, seperti apakah pengaruh kebaikan terhadap
keburukan begitupun sebaliknya.
Segelas susu yang mengisi penuh
ruang sebuah gelas, adalah takaran sebuah kebaikan, akan tetapi ketika kita
melakukan sebuah keburukan, diibaratkan dengan sesendok kopi, maka ketika
sesendok kopi dilarutkan pada segelas susu, maka kita akan melihat perubahan
warna pada segelas susu tersebut dari warna putih menjadi agak kecoklatan. Ini menandakan
bahwa sedikit keburukan sangat berpengaruh besar pada kebaikan yang telah
diperbuat, dimana jika dimisalkan di dalam kehidupan sehari-hari manusia lebih
mengingat satu keburukan yang telah diperbuat seseorang dibandingkan seribu
kebaikan yang telah diperbuatnya.
Sebaliknya, segelas kopi yang
mengisi penuh ruang sebuah gelas, adalah takaran sebuah keburukan, akan tetapi
ketika kita melakukan sedikit kebaikan, diibaratkan dengan sesendok susu, maka
ketika sesendok susu dilarutkan di dalam segelas kopi, maka kita akan melihat
tidak ada sama sekali perubahan warna yang terjadi pada segelas kopi tersebut,
warnanya tetap hitam pekat. Ini menandakan bahwa banyaknya keburukan tidak bisa
diperbaiki dengan sedikit kebaikan, melainkan dibutuhkan banyak kebaikan untuk
merubah keburukan yang telah diperbuat, dimana untuk menjadikan kopi yang hitam
menjadi putih, dibutuhkan berliter-liter susu yang perlahan-lahan membuat kadar
kopi yang kian lama kian memudah hingga akhirnya di dominasi oleh susu, dan
akhirnya menjadi putih.
Seperti inilah kopi susu
memberikan pelajaran kepada kita. bahwa tidak dibutuhkan banyak keburukan untuk
merusak kebaikan, karena dengan sedikit keburukan sudah bisa merusak banyak
kebaikan yang telah dilakukan. Hal ini menjadi catatan penting bagi kita akan
wajibnya kita menghindari keburukan walau sekecil apapun. Dan ketika kita
seringkali membuat keburukan-keburukan kecil, sehingga bertumpuk menjadi keburukan
yang besar, maka adalah hal yang berat ketika kita ingin merubahnya menjadi bersih
kembali. Dibutuhkan banyak kebaikan yang harus dilakukan, dan jelas diperlukan
pengorbanan untuk melakukan ini semua sebagaimana kita banyak berkorban ketika
kita melakukan keburukan-keburukan.
Jadi, mulai saat ini marilah kita
banyak melakukan kebaikan, sedikit demi sedikit. Dan berusahalah dengan
maksimal menghindari keburukan. Karena sedikit keburukan bisa merusak banyaknya
kebaikan, dan sedikit kebaikan akan sulit memperbaiki banyaknya keburukan. Kecuali
dengan Pertolongan dari Allah. Maka itu berbuat baiklah dan mintalah
Pertolongan kepada Allah. Semoga Allah berkenan untuk menghapuskan banyak
keburukan yang kita lakukan.
Wallahu a’lam
Semoga Bermanfaat
-PangeranMenulis-
@abdulmhakim